Joker Gaming,Vivo Slot,Fafa Slot dan Sabung Ayam

Powered by Blogger.

Wednesday, September 25, 2019

Aksi 'Polisi Bersepatu' Masuk Masjid yang Dikecam hingga Diperiksa Propam

0 comments

VAZBET.IN - Makasar - Aksi polisi masuk ke masjid menggunakan sepatu saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di Kota Makassar pada Selasa (24/9) menuai kecaman. Propam Polda Sulsel pun memastikan akan menindak oknum polisi tersebut.

Aksi polisi bersepatu masuk ke dalam masjid tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Ada dua video yang beredar, berdurasi 7 detik dan 22 detik. Dua video tersebut menggambarkan beberapa polisi membawa tongkat, tameng, mengenakan helm dan bersepatu menangkap sejumlah orang yang diduga mahasiswa pendemo di dalam masjid.

Polisi awalnya menyebut video tersebut mirip dengan kejadian yang terjadi di Petamburan, Jakarta. Namun suara perempuan berlogat khas Makassar terdengar dari video tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, Polda Sulsel membenarkan kejadian tersebut terjadi di Masjid Syuhada 45 yang terletak di area pengadilan tinggi negeri (PTN) Makassar, Jl Urip Sumoharjo, atau tepat berada di samping kiri Kantor DPRD Sulsel.

Menurut Imam masjid Syuhada 45 Rusman, kejadian polisi masuk ke masjid itu terjadi sekitar pukul 13.00-14.00 WITA, Selasa (24/9). Dia mengatakan saat itu dirinya sedang berada dalam salah satu ruangan di masjid dan kemudian mendengar teriakan dari para mahasiswi.

"Selesai salat berjemaah itu saya ganti pakaian di ruangan saya. Lalu cukup lama kemudian saya dengar kepanikan jadi saya keluar. Mahasiswi itu pada minta perlindungan kepada saya jadi saya keluar temui satpam," kata Rusman, Rabu (25/9).

Rusman mengatakan satpam PTN Makassar kemudian menutup pagar. Namun, saat Rusman kembali ke dalam masjid terlihat ada dua orang polisi di dalam masjid yang mengejar dua orang mahasiswa.

Baca juga: Polda Sulsel Periksa Oknum Polisi Bersepatu yang Masuk Masjid Kejar Massa

Mui Kota Makassar angkat bicara atas peristiwa ini. Menurut Ketua MUI Makassar H Baharuddin, tindakan polisi tersebut merendahkan tempat suci.

"Yang jelas, itu tidak boleh. Itu namanya merendahkan tempat suci," kata Baharuddin.

No comments:

Post a Comment